Nacht. Malam ini aku begadang di kantornya bapak. Dan nyebelinnya, aku sakbo. Yaudah terpaksa aku boker dengan cantik di wc belakang kantor yang gelap aduhai. Daripada wc depan yang lebih horor?
Oke fokus.
Belakangan ini pasien yang konsultasi makin banyak. Ceilehh gaya. Dan belakangan ini juga aku menemukan fakta dan cara baru untuk memecahkan masalah dan menjawab persoalan. Selain intuisi atau kepekaan hati, ternyata kita juga butuh berpikir realistis dan rasional.
Iya memang seringkali firasat itu mendekati benar, tapi jika dipikir secara realistis, maka kebenaran itu akan semakin benar.
Dulu, aku memecahkan masalah dan menarik kesimpulan serta memberi saran berdasarkan intuisiku. Tapi makin kesini, aku makin sadar. Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan hati. Kalau kita hanya mengikuti insting hati kita tanpa menggunakan pikiran rasional kita, yaudah. Yang ada kita hanya bergantung sama insting yang sayangnya seringkali hadir karena imajinasi kita sendiri.
Dan belakangan, setelah aku berpikir secara rasional dan realistis, iya memang aku jadi lebih tahu mana yang benar. Dilihat dari sudut pandang masing-masing pihak yang bermasalah, tentu akan berbeda. Makanya aku kadang jadi dicap 'pengkhianat'. Mungkin kasarnya seperti itu. Yang tadinya aku di pihak A, kini malah aku di pihak B. Sungguh aku tidak memihak. Aku hanya menempatkan diri pada pemikiran yang lebih tepat. Ya karena menerapkan pola pikir rasional tadi. Dulu aku berpikir dengan hati, sekarang ditambah realistis. No matter what kok, aku juga punya alasan tersendiri.
Nah, menurutku sih, coba berpikir rasional dan realistis. Apakah kamu menemukan jawaban yang lain dengan yang selama ini kamu pikirkan? Jangan takut sakit hati jika itu kemudian membawamu ke tujuan yang lebih tepat.
Udah dulu deh. Mau download lagu hehehehe.
Bubbye.
Yang lagi kangen.
Oke fokus.
Belakangan ini pasien yang konsultasi makin banyak. Ceilehh gaya. Dan belakangan ini juga aku menemukan fakta dan cara baru untuk memecahkan masalah dan menjawab persoalan. Selain intuisi atau kepekaan hati, ternyata kita juga butuh berpikir realistis dan rasional.
Iya memang seringkali firasat itu mendekati benar, tapi jika dipikir secara realistis, maka kebenaran itu akan semakin benar.
Dulu, aku memecahkan masalah dan menarik kesimpulan serta memberi saran berdasarkan intuisiku. Tapi makin kesini, aku makin sadar. Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan hati. Kalau kita hanya mengikuti insting hati kita tanpa menggunakan pikiran rasional kita, yaudah. Yang ada kita hanya bergantung sama insting yang sayangnya seringkali hadir karena imajinasi kita sendiri.
Dan belakangan, setelah aku berpikir secara rasional dan realistis, iya memang aku jadi lebih tahu mana yang benar. Dilihat dari sudut pandang masing-masing pihak yang bermasalah, tentu akan berbeda. Makanya aku kadang jadi dicap 'pengkhianat'. Mungkin kasarnya seperti itu. Yang tadinya aku di pihak A, kini malah aku di pihak B. Sungguh aku tidak memihak. Aku hanya menempatkan diri pada pemikiran yang lebih tepat. Ya karena menerapkan pola pikir rasional tadi. Dulu aku berpikir dengan hati, sekarang ditambah realistis. No matter what kok, aku juga punya alasan tersendiri.
Nah, menurutku sih, coba berpikir rasional dan realistis. Apakah kamu menemukan jawaban yang lain dengan yang selama ini kamu pikirkan? Jangan takut sakit hati jika itu kemudian membawamu ke tujuan yang lebih tepat.
Udah dulu deh. Mau download lagu hehehehe.
Bubbye.
Yang lagi kangen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar