heart attacked~

Bagaimana rasanya patah hati? Oh iya, aku sudah pernah membahasnya di postingan sebelum-sebelumnya.

Sekarang, aku ngga tau ini namanya apa. Sedikit nyesek, cuma selanjutnya biasa saja. Aku sudah berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar aku diberi kekuatan hati dan kedewasaan dalam menghadapi segala masalah. Toh, sebentar lagi juga umurku 17, gerbang kedewasaan. Yap, I don't care with that suck problems anymore. Heart. Heart problems. Random. Selalu saja tentang hati.

Mengapa memulai jika tak sanggup memberi keputusan? Mengapa mengaku lelaki jika terlalu gengsi untuk mengakui hati? Memang kini zamannya emansipasi wanita, tapi wanita juga punya harga diri.

Ada quote dari seorang teman: laki-laki zaman sekarang itu bodoh semua, ngga peka sama kode, gengsi buat mulai.

Aku tidak pernah memutuskan untuk jatuh hati kepadamu. Kamu sendiri yang membuatku jatuh. Ah entahlah, kisah ini terlalu rumit. Kamu selalu bersamaku. Perhatian. Menjaga. Kita sudah bagaikan sepasang kekasih. Tapi nyatanya kamu masih saja menggaet cewek lain dengan alasan-alasan yang kadang rancu.

Ya sudahlah, mungkin kita dapat bersama di lain waktu. Yang jelas, sampai sekarang kamu masih tetap bersamaku. Oh iya, thanku for the heart attacked that had been here with me, because of you. Ily......

Idk what else must I say to explain my feeling now. Semuanya begitu rumit. Susah.

Yang jelas kita masih disini dan punya prospek masa depan bersama. Semoga Allah mengabulkan.

Amin.

Je kiffe,
your deepest fall.