untuk kesekian kalinya merindukanmu
aku tahu, itu semua tak banyak berarti bagimu
karena mungkin, aku tak lebih dari kenangan pahit bagimu
dan kau selalu menjadi kenangan indah bagiku
aku hanya diam-diam menyimpan sesak
diam-diam mendoakanmu, diam-diam tersenyum getir
setiap kali detik-detik seperti ini datang, aku berbisik:
apa kau bahagia? benar-benar bahagia?
aku harap 'ya'
kau selalu menjadi kuntum-kuntum dandelion
didekap jemariku meski tak berarti apa-apa
sedikitpun saja
jika kau bertanya, kapan aku lelah melakukan semua ini?
tak pernah lelah, sungguh mencintaimu tak kenal lelah
terserahlah kau mengataiku bodoh atau apapun
namun ketahuilah, cintai ini pandai
pandai menjaga dirinya
betapa banyak musim singgah di hidupku
namun musim yang takkan kulupa adalah ketika bertemu denganmu
musim terindah...........
lebih dari semua itu, aku merapal harap
di pertemuan berikutnya kau adalah orang paling bahagia
itu cukup
aku tahu, itu semua tak banyak berarti bagimu
karena mungkin, aku tak lebih dari kenangan pahit bagimu
dan kau selalu menjadi kenangan indah bagiku
aku hanya diam-diam menyimpan sesak
diam-diam mendoakanmu, diam-diam tersenyum getir
setiap kali detik-detik seperti ini datang, aku berbisik:
apa kau bahagia? benar-benar bahagia?
aku harap 'ya'
kau selalu menjadi kuntum-kuntum dandelion
didekap jemariku meski tak berarti apa-apa
sedikitpun saja
jika kau bertanya, kapan aku lelah melakukan semua ini?
tak pernah lelah, sungguh mencintaimu tak kenal lelah
terserahlah kau mengataiku bodoh atau apapun
namun ketahuilah, cintai ini pandai
pandai menjaga dirinya
betapa banyak musim singgah di hidupku
namun musim yang takkan kulupa adalah ketika bertemu denganmu
musim terindah...........
lebih dari semua itu, aku merapal harap
di pertemuan berikutnya kau adalah orang paling bahagia
itu cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar