hai.. selamat mingggu pagi :') yah, sebenernya aku mau ngeblog tadi malam pas sampe rumah. tapi ternyata keadaan aku emang bener-bener kayak orang frustasi *aku sendiri gak berani ngaca saking kusutnya mukaku* dan emang body aku gakbisa diajak kompromi. yaudah tepar deh aku
semalam aku baru saja datang ke pengumuman expo 2012. aku berpikir, peluang SMANPAT buat juara 1 itu cukup besar. dilihat dari konsep, jalan cerita, dan penampilan. dan lagi, kami tidak mendapatkan satu pun 'bendera merah' pertanda pengurangan nilai. makanya aku semalam semangat banget dtg ke PRSU dengan baju EG kebanggaan. sampe di PRSU, setelah acara-acara yg mendahului, akhirnya pengumuman tiba. disitu anehnya, firasat aku udah nggak enak. aku mencari apapun yg bisa aku remas saking gugupnya-_- haha baju seragam si cia dan tangan vanya yg jadi korbannya. oke, aku nunduk terus dan berharap aku tidak mendengar NPP 18 sebagai peraih juara 2-harapan 3. but finally.. yeah we got 3rd winner. oh aku benci mengatakannya, sumaph benci! aku benar-benar nggak bisa terima hal ini. disitu aku merasa seakan langit hampir runtuh, lalu banjir pun mengalir di pipiku. aku nggak peduli, aku nangis sekencang-kencangnya. terlebih lagi aku harus menghadapi kenyataan bahwa 'saudara kami' lah juaranya. rasanya dadaku makin sesak. aku nggak terima! apa-apaan?! sedangkan mereka mendapatkan 'bendera merah' dan pelatih kami sendiri yg bilang jika mendapat bendera merah artinya kesempatan menjadi pemenang harus dibuang jauh-jauh. lantas ini apa?? pelatih kami adalah pelatih mereka juga. dan yg lebih sakit, beliau datang mengenakan baju seragam mereka. aku merasa ini benar-benar nggak fair. rasanya pengen banget aku maki-maki dan hajar semua orang itu. dan disitu aku udah lemes dan nggak tau apa-apa lagi. aku hanya bisa merasa semua orang panik dan menggotongku ke stand smanpat. disitu rasanya aku udah hampir mati, bernafas pun aku nggak sanggup. semua orang aku dengar menyemangatiku sampe buat yel-yel "go mayang go mayang go!!" tapi aku benar-benar gakbisa menghentikan tangisan aku. rasanya sakit banget, rasanya aku telah mengecewakan satu smanpat. you know, tahun depan aku udah nggakbisa lagi ikut expo krn aku udah harus pindah. itu buat aku makin sakit. dan aku pingsan untuk kedua kalinya-__________-
yah, akhirnya aku harus sadar. aku nggak boleh lemah gini dan membiarkan mereka tertawa diatas kesedihan kami. memang, kami semua sedih dan menangis mengingat ajang ini cukup besar. tapi aku mendengar kata-kata Ibu Sri Wahyuni, guruku yang selalu memotivasiku: ini hanyalah ajang tingkat kota, belum apa-apa. kamu harus ingat, kita sudah memenangkan tingkat nasional dan kita akan maju ke mataram. ingat, untuk tingkat nasional, kita sudah diakui.
yah, aku pun harus legowo menerima semuanya. semoga aku bisa. dan lihat saja, tahun depan akan kami bawa piala itu bahkan piala yang lebih bagus!!
by the way, good bye 'bakso nazar dengan lima sendok cabe di kantin kak ila' :''')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar