MISS! :(

lagi-lagi aku merasakan rindu yang teramat sangat pada sahabat-sahabatku. entah kenapa, rindu pada mereka rasanya justru lebih sakit, melebihi rindu pada seorang kekasih. ingin sekali rasanya cepat-cepat bertemu mereka dan bercengkerama melepas rindu, tanpa jaim, tanpa ada yang perlu ditutupi dan tanpa kepura-puraan. aku rindu persahabatan kami yang fleksibel, sungguh! aku rindu masa-masa SMP yang rasanya begitu indah.
oh, aku sedang penat dengan rutinitasku sebagai anak SMA. pikirku, masa putih abu-abu ini lebih monoton. aku belum menemukan masa SMA yang indah, seperti kata orang-orang. yang ada hanya bosan.
setiap senin sampai sabtu aku membuka mata jam setengah enam dan benar-benar terbangun paling cepat jam 6 lewat lima. sepuluh menit kemudian barulah aku bergegas mandi, lalu mendandani diri bersiap berangkat ke sekolah. tanpa sarapan dan memanaskan mesin sepeda motor, aku langsung ngebut karena 12 menit lagi *biasanya* bel masuk sekolah berbunyi dan jika aku telat, maka gerbang akan ditutup. nggak dapat parkiran yg nyaman? udah biasa. toh aku bisa memarkirkan sepeda motorku sembarangan tanpa dikunci stang yg nantinya akan dipindah oleh satpam ke tempat yg lebih sesuai. aku sekolah sampai jam 1.45 dan selama di sekolahan itu tidak ada sedikitpun kegiatan yg menarik hati. bahkan 85% MEMBOSANKAN! jika tidak ada rapat atau kegiatan lain, aku sampai di rumah jam 2 lewat. setelah itu aku tidur dan baru bangun sore pas jam lima, langsung mandi lalu nonton TV dan melakukan kegiatan lain di malam hari yg monoton kulakukan. hanya jika malam minggu atau hari libur aku akan nongkrong di warkop atau mana saja sampai keesokan harinya.
bandingkan dgn masa SMPku. aku selalu semangat untuk cepat pergi ke sekolah *walaupun bangunnya sama aja, lama (hobiku kan ngebo) toh bel masuk berbunyi jam setengah 8 dan jarak rumahku ke sekolah itu dekat* aku berangkat sekolah jalan kaki, bersama temanku yg lebih dulu menghampiriku. sampai di sekolah, langsung tuh nongkrong depan mushola *markas kami* dan bercerita apa saja yg membuat awal hari itu terasa indah. setelah bel berbunyi, kami tidak langsung masuk meskipun guru sudah berteriak pake toa. pas guru mata pelajaran mendekati pintu, barulah kami bergegas masuk. melewati setiap pelajaran pun aku enjoy karena ada saja bahan lawakan yg melintas, yg diceletukkan oleh kami. guru-gurunya pun sangat friendly dan memang sudah dekat sekali dgn kami.pokoknya aku melewati setiap hari dgn gembira. sampai jam 12.35 aku sekolah dan pulang sekolah sih biasanya nggak langsung pulang. kami nongkrong dimana saja yg membuat kamu nyaman. saling melece dan berbagi canda. how a beautiful life! ketika pulang ke rumah biasanya pada jam 4 atau lebih, aku merasa plong tanpa beban karena rasanya aku baru saja merefresh otakku.
aku malah merasa ada yg kurang jika sehari saja tidak bertemu mereka, sahabat-sahabatku. meskipun kini kenyataannya mau ngumpul aja susahnya setengah hidup. nyesek sendiri liatnya
kadang aku berpikir: aku kadang nyesek kali kangen sama mereka, pengen ketemu, mikirin mereka. tapi apakah mereka juga begitu? apakah mereka juga kangen sama aku? pengen ketemu dan memikirkan aku? oh, aku kadang pesimis membayangkan jawabannya. sekarang saja, disms jarang dibales. diajak ngumpul aja jawabannya lamaaa banget. sekalinya dijawab, eh gak jelas.
apa mereka sudah lupa dengan persahabatan kami yg pernah merdeka, atau apa? aku paham jika mereka sibuk. tapi sesibuk itukah? kok ya rasanya ngalah-ngalahin presiden sampai membalas sms saja payahnya minta ampun. aku heran, segitu sajakah harga persahabatan ini di mata mereka? sedangkan aku amat menghargai persahabatan ini.
satu pertanyaan: apakah setiap kedekatan atau persahabatan yg terjalin begitu mudahnya terlupakan hanya karena waktu yg menghalangi dan perbedaan destinasi?
padahal ini masih satu kota dan satu wilayah, mengingat rumah kami emang dekat-dekat. bagaimana lagi jika nanti kami sudah benar-benar terpisah kota? contohnya saja aku yg sebentar lagi meninggalkan kota Medan. oh apakah aku akan benar-benar dilupakan dan terlupakan? miris!