SAHABATku..
lagilagi kau buat bengkak mataku loh.. hemp.
tapi gapapa seh.. karna katamu, kau jugak gitu kan?? hha.
lucu jugak dnger kalok kau jugak nanges.. :') tapi aku tahu, harusnya memang begitu..
kau tahu, setelah membaca pesan darimu::
"mungkin cukup sampai disini aja persahabatan ini terjalin.. selebihnya kita jadi teman biasa aja.."
pertama, aku masi bisa tegar, menahan air mata menghadapi ini.. sebelumnya memang aku udah menduga kemungkinan terburuk yang akan kuterima..
tapi aku gag nyangka, pada malam itulah aku harus menerimanya..
aku masi bisa bilang:: "fine, kau iank putuskan semuanya.." seolah-olah aku tegar, padahal di dalamnya aku rapuh..
lalu kau bilang lagi::
"maafkan aku kalok aku gag bisa lagi jadi yang terperfect bagimu.."
hey, kau memang bukanlah yang paling SEMPURNA.. tapi kau adalah yang TERINDAH bagiku..
dan kau pasti tahu adegan selanjutnya saat aku tak kuasa lagi menahan air mata yang udah penuh di pelupuk mata..
yaa.. nampaklah kerapuhanku.. rapuh karena kau tinggalkan..
dan kau tambahkan kata-kata::
"sifat yang paling aku benci dari aku adalah lupa dan suka cepat mengambil keputusan TANPA memikirkan akibat, dan akhirnya hanya ada PENYESALAN"
helo sayang, aku tahu itu dan aku dapat merasakannya..
yakin, pasti ada kata SESAL.. tapi sesuatu yang berjudul GENGSI mampu mengalahkannya..
kawan, padahal aku masi bisa menerima andainya kau berubah pikiran..
kala itu aku hanya bilang, "aku gag tau harus bilang apa lagi" yang kau jawab dengan singkat namun berarti, "sama"
lalu kau bilang lagi::
"aku hanya bisa meneteskan air mata bila mengingatnya.. dan aku gag bakal meencari sosok lain tuq menggantikannya"
berani taruhan, itu aku kan??
hemm.. pede yaa aku ?? harus dong :')
terakhir di malam itu kau bilang, "pasti masalah ini akan terbawa mimpi aku dan aku akan ngigo.."
gag cuma kamu kok.. aku juga..
dan malam itu, banjir dengan tangisan.. tangisan dariku, dan mungkin juga.. darimu..
@230211..
dan besoknya aku harus bersiap pergi ke sekolah dengan mata yang masih sembab (pastinya) ditambah lingkaran hitam dan kantung mata yang makin menebal..
begh.. liat mukaku sendiri ajah serem (apalagi pas abis nangis ituh)
temanteman bilang, aku nggak boleh nangisin kamu.. tapi, enak aja !
mereka kan nggak ngerasain gimana sakitnya! yang ngerasain itu aku! huh !
temanteman pun mulai sibuk menyerbumu dengan jutaan kata tanya tentang aku. mungkin kau akhirnya jengah dan berkata::
"tolong buang semua pertanyaan yang begituan dari aku, PLEASE!"
dan aku minta pada temanteman, agar gag lagi menyerangmu dengan berbagai pertanyaan..
setiap temanteman yang ingin membelaku bertanya padamu tentang masalah ini, pasti kau jawab, AKU TIDAK TAHU.. seolah tak ada kata lain yang dapat kau ucap untuk memberikan suatu kepastian..
hingga akhirnya kau katakan pada mantan pacarmu::
"kan udah aku bilang, aku tuh paling nggak sukak dibohongi.. kalok udah sekali bohong, aku gag bakal percaya seterusnya..
yaudah, untuk apa diterusin hubungan aku sama dia. lagian dia juga yang nyuruh aku marah,"
ya.. aku tahu dan sadar, ini murni SALAHKU!
hh.. kenapa bisa kayak gini ya??
temanteman sampai selalu bertanya, "kalian pacaran ya?" "kok sampai gitu sih? kan nggak pacaran.."
aku jawab, "kami lebih dari sekedar pacaran.. karena kami udah sejalan.."
sejalan dalam PERSAHABATAN..
kau bilang, "biarkan semuanya berlalu.."
tapi kau pikir, semudah itu kita biarkan semuanya musnah?? damn it !!
alasanmu::
"nantinya kau jugak akan pulang ke jawa.. akan perih juga ntar"
apakah itu berarti kau harapkan kepergianku??
sampai hari ini, kau masi mau sekedar mengirim pesan padaku..
dan kau tahu, memang namamu lah yang selalu kuharapkan menghiasi layar handphoneku..
tapi ingat, jangan panggil aku dengan kata "EKH" karna aku nggak sukak!
masi banyak kata lain yang lebih baik, yang bisa kau pakai untuk memanggilku jika mungkin kau tak mau lagi sebut namaku.. :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar